KustomGaras The Journal x Carnival Wijayanto
Terimakasih telah menghubungi dan menyampaikan ketertarikannya kepada hasil karya saya. saya harap dengan cerita ini dapat menumuhkan dan memajukan dunia kustom indonesia.
Ceritakan tentang profil diri atau bengkel?
Halo, Nama gue Carnival Wijayanto, but please just call me Nival, gue sekarang punya aktivitas sebagai pekerja di Bank swasta semenjak 2018. Gue mulai membangun motor custom dari tahun 2013an awal, dan gue ngebangun itu bener-bener dengan bengkel yang terpisah, bukan terima jadi seperti orang kebanyakan, ya gue engga menyalahkan orang yang terima jadi, tapi ya karna gue berangkat dari anak roadrace, sedikit banyak tahu tentang luar dalam mesin motor.
Untuk urusan bengkel, pertama dulu ada sebuah rumah besar di kota Malang, ditempat dulu gue kuliah, yang sering gue lewatin dan sering banget gue liat banyak motor custom disana, alhasil gue memberanikan diri dengan gaya sok asik tanya-tanya ke bapak-bapak disana. namanya Om Iwan (not real name, cause i forgot the name) dia sosok pria dengan perawakan umur pensiun berasal dari Jakarta dan setelah pensiun beli rumah di Malang, gue gatau pekerjaan dia sebelumnya apa karena ya masa lalu orang lain bukan urusan gue. disini dia ngejelasin banyak banget tentang budaya motor custom, budayanya anak motor beneran, juga dia menjelaskan tentang berbagai konsep yang sebenar-benarnya bentuk motor custom itu apa saja. Okelah akhirnya gue pulang ke Bandung dengan uang hasil jual motor gue sebelumnya dan meminang sebuah motor yang udah lama ga dirawat pemiliknya.
Bengkel pertama yang gue datengin bukan bengkel motor, tapi bengkel las yang biasa bikin pagar, karena suatu hari saat gue lewat sana gue liat ada motor yang lagi dibangun. Om Edi namanya (This one is real i guess), untuk urusan rangka dan berbagai hal yang di las, untuk urusan mesin dan kelistirkan gue percayakan kepada Om Pipit, bengkel dia kecil banget tapi dilihat dari cara kerjanya, dia bukan orang yang cari untung, tapi pure buat passionnya dia.
Bengkel pertama yang gue datengin bukan bengkel motor, tapi bengkel las yang biasa bikin pagar, karena suatu hari saat gue lewat sana gue liat ada motor yang lagi dibangun. Om Edi namanya (This one is real i guess), untuk urusan rangka dan berbagai hal yang di las, untuk urusan mesin dan kelistirkan gue percayakan kepada Om Pipit, bengkel dia kecil banget tapi dilihat dari cara kerjanya, dia bukan orang yang cari untung, tapi pure buat passionnya dia.
Merk, tipe motor dan tahun produksi?
Motor gue basicnya adalah Honda Tiger tahun produksi 2005 alias GL 200.Mengapa memutuskan untuk ngecustom motor?
Well, pertama kali tau motor custom tu ya Caferacer, pada awalnya gue belum tau kalau Caferacer adalah motor yang dilakukan perubahan secara mendalam, awal mula tau Caferacer itu dari video Youtube, dengan judul Tunnnel of Love Caferacer, dari situ gue menilai bahwa Caferacer adalah motor dengan bentuk yang sangat seksi dan klasik, dengan gaya yang terkesan selalu siap untuk melawan siapa saja yang menghalangi.Apa konsep, dan terinspirasi dari apakah?
Konsep yang gue buat adalah Caferacer yang bisa dibilang tercampur oleh Bratstyle dari Jepang, dan sekali lagi beberapa film menginspirasi gue untuk membuat motor Custom dengan konsep Caferacer, salah satunya adalah Film Brighten Rock, lagu Arctic Monkey yang judulnya 'You and I' dan 'Why You Only Call Me When You High dan banyak lagi video dari luar yang membuat gue terinflunced.Apa saja yang dibikin custom?
Hampir semuanya gue rombak total, ini detailnya :Tangki : Original Honda GL K/ GL 125
Headlamp : Yamaha Vixion 2005
Clip On Bar : Custom Handmade
Fork : Honda Gl 200 Polished
Rims : Front, 17x1.85, Rear, 17x2.50 Rossi
Discbrake : Front, 1970 Honda CB 100. Rear, Honda GL 200/ Tiger Revo
Caliper : Front, Honda Gl 200. Rear Nissin Single Piston
Seat : Custom, Carrera Leather.
Blinkers : LED two side
Stoplamp : Damar Kustom LED
Gearset : SINNOB 34/17
Gascock : KItaco
Gaspipe : Kitaco
Gas Filter : Kitaco
Shock Breaker : Front, Honda GL 200. Rear, Ride it Classic 'HD Sportser Replica'
Engine : Stroked up to 0.75, GL 100 Timechain and Gearset. Rebuild Conrod and Camschaft.
Bagian mana yang paling kamu sukai dari motor ini, alasannya?
Semua detailnya gue suka, tapi yang paing gue suka adalah Cockpit viewnya yang bener-bener nyolot hahaCeritakan suka-duka dalam proses custom?
This one is gonna be a longstory, but her is the highlight. pertama kali yang gue lakukan saat pertama kali beli motor ini adalah langsung gue bawa naik ke daerah Dago tanpa gue cek dulu keadaan Olinya. alhasil, posisi motor diatas bukti udah kehabisan oli. oke pulang langsung bongkar dan piston positif kebakar. Udah ga kehitung lagi berapa kali gue kehabisan bensin karena posisi piston yang udah diganti tapi ga didukung dengan penggantian klep yang udah bocor. Ratusan kali ditolong anak custom lainnya dipinggir jalan, dari mulai anak Matic, Sport, Vespa semua pernah nyetutin.
Dari pengalaman itu lalu terfikirlah untuk kasih nama Boris plesetan dari Boros haha. paling jauh Boris gue bawa ke Bali dengan perbandingan bensin 1 banding 3, dibanding motor temen honda CB 150 R. Kehujanan, mogok, ban bocor dan banyak hal lain lagi. tapi dari semua itu 6 wanita lebih udah pernah ikut di jok belakang dan ya, Boris selalu disayang dan selalu punya arti khusus untuk mereka, terutama momen-momen tertentu yang akan selalu melekat untuk mereka.
Dalam perjalanan gue membangun motor ini sering juga gue bertemu dengan orang-orang yang sangat baik hati mulai dari mekanik bengkel yang kasih harga sangat rendah, orang-orang yang membantu gue di jalan saat mogok hingga sampai saat ini gue bertandang ke Jakarta dan punya bengkel andalan di Classic Parking Only Garage dinahkodai oleh Fadil Cepot. Dia adalah salah satu orang yang paling tulus yang pernah gue temui, orang yang sangat sederhana dengan bengkel seluas 4x5m saja. Fadil Cepot adalah dulunya orang kantoran seperti gue hingga politik kantor memaksanya untuk gantung dasi dan menekuni dunia otomotif masa kecilnya.
Dia adalah seorang Joki Dragrace dan juga seorang ayah dari 4 orang anak yang masih sangat kecil-kecil, orang muda yang dapat sangat gue percaya dalam menghandle terutama sektor mesin. Bengkel dia buka sampai malam, maka dari itu gue ga perlu repot cari bengkel dan tetap bisa ngantor sampai jam 5. Cerita ini belum lengkap sepenuhnya karena banyak sekali momen yang harus gue ingat kembali, termasuk beberapa luka hati haha.
Intinya motor adalah refleksi dari kehidupan gue, bentuknya, goresannya, kulitnya memewakili setiap perjuangan gue dalam hidup.
Masih ada keinginan lain yang ingin diterapkan pada motor?
Untuk rencana kedepannya gue rasa perjuangan gue selama 5 tahun lebih membangun motor ini udah hampir memenuhi titik akhir. Hanya tinggal perawatan berkala dan yang gue maksud perawatan bukan hanya sektor mesin saja, tapi detailing pada bodi juga wajib diperhatikan.Untuk rencana project gue kedepanya gue rasa gue akan meminang SR400 atau XS 650 yang mau gue bangun dengan konsep Chopper / Bobber. atau mungkin gue akan sedikit bergeser dunia ke dunia roda empat.
Deskripsikan karya motor dalam 3 kata?
Gold, Glory and Guts.Berteman dengan saya
Nama / Alias : Nival
Facebook : -
Instagram : @Nvalw / @Thebadboris
Website : -
Regards,Badboris
Drop a gear then disappear
ジン・リナモト
Facebook : -
Instagram : @Nvalw / @Thebadboris
Website : -
Regards,Badboris
Drop a gear then disappear
ジン・リナモト
Note.
Kemon ikutan mejeng di The Jounal Kustomgaras.com, dengan mengirimkan cerita tentang motor kalian ke email kustomgaras@gmail.com
Tags:
The Journal