Halo saya Ryan Dimas, owner dari Gombloh (caferacer). Saya meyakini, motor yang saya desain dibantu oleh teman saya Faisal Agung adalah bagian dari karakter pribadi saya, maka dari itu saya memilih cafe racer dengan perpaduan warna maroon dan kuning adalah identitas usaha saya yang bergerak di bidang multimedia / creative consultant, bahkan saya juga selaraskan dengan helm bulldog made by aweCustom yang juga berwarna maroon.
Hampir 85% bodypart dibuat custom, mulai dari tangki, hornet, ban, velg, rantai, gear, shock belakang yang mulanya mono, stang, stoplamp, spido digital, headlamp, swing arm tambah 5cm. Yang ori hanya mesin, rangka, shock depan.
Bagian paling disukai dari motor ini adalah Tangki, disitu saya custom menyesuaikan body caferacer dan terdapat emblem logo usaha saya TJ Artmosphere.
Suka duka dalam membangun motor, kira kira kurang lebih 3bln saya belum menemukan ide untuk mau dicustom seperti apa, jadi dia diam di bengkel sambil menunggu fix aku putuskan untuk menjadikan model cafe racer 2018. Dalam membentuk Gombloh dengan karakter seperti sekarang tidak mudah, saya harus pindah 3 bengkel demi kata puas.
Bengkel pertama 2018 : mengubah std ke basic caferacer dengan memasang part-part yang sudah saya sediakan. Bengkel kedua 2019 : mengganti mono shock menjadi dual, mengubah ban swallow sb 450/18 menjadi swallow 400/18. Bengkel ketiga 2020 : mengecat ulang dengan warna dan kombinasi yang sama dengan menambahkan fairing sehingga menjadi pure caferacer. Dan di penghujung tahun lalu Gombloh juga turut meramaikan menjadi salah satu ikon event MODS VS ROCKERS di Surabaya.
Saat ini sudah perfecto kalo untuk Gombloh sebagai caferacer, tapi next ada cita cita ingin custom Bobber sportster :)
Deskripsikan karya motor dalam 3 kata?
Sapere Aude ArtmosphereBerteman dengan saya:
Nama / Alias : Ryan DimasFacebook : Ryan Dimas
Instagram : @ryandimash
Note.
Kemon ikutan mejeng di The Jounal Kustomgaras.com, dengan mengirimkan cerita tentang motor kalian ke email kustomgaras@gmail.com
Tags:
The Journal